Kegiatan Pengajian “Jitu” (Pengajian Sabtu) yang di hadiri oleh Bupati Bandung Bapak DR. H.M Dadang Supriatna, S.IP., M.SI
22 Juli 2024 | Administrator
Sabtu, 20 Juli 2024 DKM Masjid Kultsum Majelis Ta’lim Ummi Kultsum mengadakan Kegiatan Pengajian “Jitu” (Pengajian Sabtu) yang di hadiri oleh Bupati Bandung Bapak DR. H.M Dadang Supriatna, S.IP., M.SI yang didampingi Camat Pameungpeuk Bapak Agus Hindar Ruswanto, S.STP., M.Si, Kapolsek Pameungpeuk Bapak AKP. Asep Dedi, SH, dam Struktural Kecamatan Pameungpeuk beserta seluruh staff
Dalam Sambutannya Bupati Bandung Bapak DR. H.M Dadang Supriatna, S.IP., M.SI mengatakan, bahwa dengan dilaksanakannya pengajian rutin Jitu (Ngaji Sabtu) yang dilaksanakan oleh Majelis Ta’lim Ummi Kultsum itu akan meminimalisir persoalan-persoalan akhlak para generasi muda dan bangsa kedepan. Bupati Bandung menjelaskan bahwa 13 Program Unggulan tersebut sukses dan berhasil :
13 Program Unggulan Bupati Bandung
1. Insentif Guru Ngaji
2. Kartu Tani SIBEDAS
3. Pinjaman Modal Bergulir Tanpa Bunga
4. Beasiswa Ti Bupati (BESTIE)
5. Tiga Muatan Lokal
6. Penyediaan Mesin ADM (Anjungan Dukcapil Mandiri)
7. Peningkatan Insentif Linmas
8. Peningkatan Insentif RT/RW
9. Kerjasama MOU Program Beasiswa
10. Rencana Pembangunan 5 RSUD Baru
11. Rencana Pembangunan 50 Sekolah Baru
12. Pembangunan Rutilahu
13. Insentif Ustadz/Ah, Takmir Dan Marbot
"Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan pengajian rutin Jitu (Ngaji Sabtu) bisa memberikan pemahaman dan pengetahuan serta mencukupi asupan jasmani dan rohani untuk mencegah hal-hal yang dilakukan di luar nalar” dan untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Bandung yang BEDAS (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera).
Dalam “Jitu” (Pengajian Sabtu) tersebut menghadirkan Ustadz Ucu Najmudin, M.Pd., Cht. yang juga mendapat apresiasi dari semua masyarakat sekitar, sementara itu, Bupati Bandung berharap agar semua masyarakat yang mengikuti pengajian Jitu (Ngaji Sabtu) yang hadir dapat mengajak seluruh masyarakat untuk dapat terlibat dalam kegiatan religius rutin. Bupati Bandung juga menginginkan jika pengajian rutin tersebut dapat dijadikan wahana memperbaiki diri, keluarga, dan lingkungan sekitar.
Kabupaten Bandung
Bedas, Bedas, Bedas, Bedaskeun!